Rekapitulasi Pemilu IA‑ITB 2025: Dari Seleksi Bakal Calon Hingga Kongres XI

Fachrizal Hutabarat

Rekapitulasi Pemilu IA‑ITB 2025 merangkum seluruh rangkaian kegiatan mulai dari pendaftaran pemilih, hingga Kongres Nasional XI, dengan terpilihnya Agustin Peranginangin sebagai Ketua Umum baru IA-ITB 2025-2029.

SELURUH rangkaian acara Pemilu IA-ITB 2025 telah resmi tuntas. Kongres Nasional XI pada hari Minggu, 20 Juli 2025 di Aula Timur ITB lalu menjadi penutup acara dengan terpilihnya Agustin Peranginangin (SI’94) sebagai Ketua Umum IA-ITB 2025-2029 menggantikan Gembong Primadjaja. 

Agustin, atau akrab disapa Bang Angin, memperoleh total 3.886 suara, unggul dari dua kandidat lainnya, yakni Puja Pramudya (IF’06) (2.205 suara) dan Agung Aswamedha (FI’02) (2.070 suara). 

Kemenangan Bang Angin ini menandai kepercayaan besar dari komunitas alumni ITB terhadap visi dan gagasan strategis yang ia usung.  Angin melanjutkan, setelah resmi terpilih menjadi Ketum IA-ITB yang baru, pihaknya akan segera berkonsolidasi dengan para pemangku kepentingan untuk segera mulai menyusun rencana kerja selama empat tahun kedepan.

“Setelah ini, kami akan berkonsolidasi dengan para stakeholders dari pengda, komisariat, dan prodi untuk menyusun rencana kerja bersama,” kata Angin seusai penetapan kemenangan pada 20 Juli 2025 lalu.

Proses perjalanan Bang Angin menuju kursi kepimpinan Ketum IA-ITB telah melalui berbagai tahapan panjang. Sebelumnya, Bang Angin adalah Ketua Kongres Nasional XI IA-ITB 2025. Ia mengundurkan diri jabatannya tersebut per 26 Mei 2025 untuk ikut berkonstelasi sebagai bakal calon Ketum IA-ITB 2025-2029. Jabatannya sebagai Organizing Committee tersebut kemudian digantikan oleh Erik Tarigan (Kimia’2005).

Namun, jika menelisik kebelakang, seluruh proses pemilihan Ketum IA-ITB 2025-2029 yang ditempuh telah melalui berbagai serangkaian tahapan kegiatan acara. 

Pada seluruh rangkaian agenda acara yang berlangsung hampir dua bulan tersebut, menghadirkan rangkaian agenda mulai dari seleksi bakal calon, debat publik Hearing Nusantara di lima kota besar, hingga puncaknya pada Kongres Nasional XI IA‑ITB. 

Ribuan alumni terlibat dalam setiap tahapan, menunjukkan antusiasme besar terhadap arah baru organisasi. Ada banyak cerita dan data, fakta menarik yang mungkin terlupakan dan dapat disaksikan kembali. 

Oleh karena itu, Alumnia kembali merangkum seluruh rangkaian perjalanan acara dari awal hingga menuju acara puncak Pemilu IA-ITB 2025 di Kongres Nasional XI. Simak penelusurannya.

1. Pendaftaran Bakal Calon Ketum

Panitia Pemilu IA-ITB 2025 membuka pendaftaran bakal calon ketum sejak 17 April 2025 hingga 28 Mei 2025. Para alumni melakukan registrasi sebagai bakal calon melalui platform online IA‑ITB di pemilu.iaitb.or.id.  

Berdasarkan hasil rekapitulasi data yang diterima hingga batas akhir pendaftaran, terdapat sembilan bakal calon alumni ketum IA-ITB yang telah mengambil formulir, yaitu; Riri Muktamar (Kimia’ 1999), Luky Shofiul Azmi (Teknik Mesin 2003), Fadli Rahman (Teknik Perminyakan 2003), Mimi Lutmila (Sains Teknologi dan Farmasi 1988), Puja Pramudya (Teknik Informatika 2006), Agung Aswamedha (Fisika 2002), Agustin Peranginangin (Teknik Sipil 1994), Muhammad Adi Panuntun (DKV 1999), dan Barick Ahmad Setiawan (Matematika 2003).

2. Tahap Verifikasi Kandidat Ketum IA-ITB 2025-2029

Setelah melalui proses pengecekan kelengkapan berkas dan dukungan, dari sembilan nama bakal calon sebelumnya, diumumkan bahwa bakal calon ketum yang telah melengkapi seluruh berkas persyaratan dan lolos verifikasi.  

Pada 31 Mei 2025 lalu, Panitia Pemilu 2025 mengumumkan ada tiga calon kandidat yang resmi lolos verifikasi kandidat yaitu: Puja Pramudya (Teknik Informatika 2006), Agung Aswamedha (Fisika 2002), dan Agustin Peranginangin (Teknik Sipil 1994). 

3. Acara Sosialisasi Pemilu IA-ITB 2025

Pada Minggu 1 Juni 2025, panitia menggelar acara sosialisasi di di Pendopo Walikota Bandung. Dalam acara ini, secara resmi diperkenalkan tiga calon Ketua Umum IA‑ITB periode 2025–2029 yang telah lolos verifikasi administratif: Agustin Peranginangin (Teknik Sipil ‘94), Agung Aswamedha (Fisika ‘02), dan Puja Pramudya (Teknik Informatika ‘06).

Pada acara tersebut, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain: Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dan Ketua Pemilu IA‑ITB 2025, Ilma Mauldhiya Herwandi, serta jajaran pengurus ITB dan alumni lainnya.

Acara tersebut  diadakan di Medan pada 7 Juni, Balikpapan 14 Juni, dan Surabaya pada 18 Juni lalu, rangkaian acara Hearing Nusantara selanjutnya akan digelar di Bali pada 22 Juni, dan acara penutup di Jakarta pada 24 Juni 2025 di Jakarta. 

4. Penetapan Nomor Urut Calon Kandidat IA-ITB 2025-2029

5. Hearing Nusantara Balikpapan

Setelah acara hearing di Medan pada 7 Juni 2025, rangkaian Hearing Nusantara berlanjut ke Balikpapan pada 14 Juni 2025, bertempat di Gedung Banua Patra, Kalimantan Timur.

Peserta diskusi, para calon Ketua Umum IA‑ITB mengemukakan visi-misi dan solusi strategi terkait kontribusi alumni dalam sektor energi nasional.

6. Hearing Nusantara Surabaya

Edisi Hearing Nusantara selanjutnya digelar di Surabaya pada 18 Juni 2025, bertempat di Gedung Pelindo Regional 3 (Ruang Bromo, Lt. 5), Jalan Perak Timur No. 620, dari pukul 17.00–21.00 WIB.

Mengusung tema “IA‑ITB untuk Persaingan Global”, acara ini menjadi forum strategi untuk memperkuat kapasitas organisasi alumni dalam menghadapi tantangan global—termasuk transisi energi, digitalisasi, inovasi teknologi, dan pembangunan berkelanjutan.

Setelah acara hearing Bali ini, rangkaian penutup Hearing Nusantara akan berlangsung di Jakarta pada 24 Juni 2025.

8. Hearing Nusantara Jakarta

Pada 24 Juni 2025, di Auditorium Graha PGAS, Jakarta Barat, menjadi lokasi penutup rangkaian kampanye Pemilu IA‑ITB 2025 melalui acara Hearing Nusantara Jakarta. 

Hearing Nusantara di Jakarta pada 24 Juni 2025 menjadi penutup resmi rangkaian kampanye Pemilu IA‑ITB 2025. Acara ini menyatukan ketiga calon Ketua Umum dalam forum terbuka untuk dialog dan aspirasi alumni, sebelum pemungutan suara daring pada 28 Juni 2025. Dengan sistem e‑voting dan proses verifikasi, Pemilu ini menandai langkah demokrasi alumni yang inklusif, transparan, dan modern.

9. Penundaan Kongres Nasional XI

Kongres Nasional XI IA‑ITB resmi diundur dari 28 Juni ke 20 Juli 2025, sesuai pengumuman panitia. Alasan utama penundaan adalah untuk memberikan waktu tambahan bagi sosialisasi teknis, mematangkan sistem e‑voting, dan memastikan partisipasi pemilih yang maksimal dari seluruh alumni. 

  1. Sosialisasi Pemilu Digital
    Panitia menggelar roadshow sosialisasi untuk menjelaskan alur registrasi, verifikasi, dan e‑voting kepada alumni, terutama menjelang Kongres yang dijadwalkan ulang.
  2. Mematangkan Logistik & Sistem
    Penundaan memberi ruang bagi panitia untuk memperkuat kesiapan teknis pemilu daring agar proses berjalan tertib, aman, dan inklusif bagi semua pemilih.

10. Alumni Muda ITB Gelar Hearing Dekade

Acara Hearing Dekade diselenggarakan pada 12 Juli 2025 di Sekretariat Pusat IA‑ITB, Kuningan Jakarta Selatan. Forum ini ditujukan untuk mendorong partisipasi aktif alumni muda ITB angkatan 2010–2020, menghubungkan mereka dengan proses Pemilu IA‑ITB 2025.

Ketiga calon Ketua Umum IA‑ITB (Agung Aswamedha, Agustin Peranginangin, Puja Pramudya) turut hadir dan menyampaikan visi‑misi mereka secara langsung kepada alumni muda ITB. Hal ini menjadi momentum strategis: memperkuat dialog lintas generasi dan menyerap aspirasi dari basis pemilih milenial dan Gen Z ITB.

11. Kongres Nasional XI 20 Juli 2025

Pada 20 Juli 2025, dalam Kongres Nasional XI IA‑ITB di Aula Timur ITB, Agustin Peranginangin (Teknik Sipil ’94) resmi terpilih menjadi Ketua Umum periode 2025–2029 setelah meraih suara terbanyak dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 26.379 alumni, dengan 8.161 pemilih yang menyalurkan hak suaranya. 

Hasil perolehan suara; Agustin Peranginangin: 3.886 suara, Puja Pramudya: 2.205 suara, dan Agung Aswamedha: 2.070 suara.

Dalam pidato kemenangannya, Agustin menekankan pendekatan kolaboratif: mengajak seluruh alumni lintas generasi, latar belakang, dan lokasi untuk bersatu sebagai kolektif IA‑ITB yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan almamater.

Sebagai penutup, Pemilu IA‑ITB 2025 bukan sekadar pergantian kepemimpinan, melainkan sebuah perjalanan kolektif yang memperlihatkan kekuatan solidaritas alumni lintas generasi. Setiap tahapan, mulai dari pendaftaran pemilih, seleksi kandidat, hingga perdebatan gagasan di berbagai kota, mencerminkan semangat demokrasi partisipatif yang terus tumbuh dalam tubuh IA‑ITB. 

Terpilihnya Agustin Peranginangin menjadi simbol kepercayaan sekaligus harapan baru bagi organisasi untuk melangkah lebih inklusif dan relevan menghadapi tantangan zaman. Kini, dengan mandat yang telah diberikan, kerja besar selanjutnya adalah mewujudkan visi bersama demi almamater dan kontribusi nyata untuk bangsa.

Mari kita dukung Bang Angin untuk membangun IA‑ITB yang lebih kolaboratif, memperkuat jaringan alumni di seluruh dunia, dan menghadirkan program-program berdampak yang mampu memberi nilai nyata bagi masyarakat Indonesia.

Topik:
Share:
Facebook
X
LinkedIn
Threads
WhatsApp
Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *