“Alumni ITB Dapat Pekerjaan Maksimal 6 Bulan Usai Lulus”

Amandra Megarani

Hafiz Aziz Ahmad, Kepala Career Center ITB. Foto: Researchgate

AKHIR Agustus lalu, Alumnia menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan sejumlah narasumber untuk membahas tenaga kerja dan pengangguran di Indonesia, salah satunya Kepala Career Center ITB, Hafiz Aziz Ahmad (DKV ’93). Career Center ITB merupakan lembaga di bawah Direktorat Kemahasiswaan. Berikut ini wawancara yang disarikan dan disunting dari diskusi tersebut:

T : Apakah ITB memiliki target atau harapan terkait serapan alumni di dunia kerja?

J : Kami setiap tahun melakukan dua survei terhadap alumni. Pertama, survei terhadap alumni yang lulus setahun lalu. Kami memiliki target 80% alumni ITB mendapatkan pekerjaan maksimal dalam enam bulan setelah lulus. Ini tercapai. Ke-dua, kita menggelar survei untuk alumni yang lulus tiga tahun lalu. Berarti tahun ini kami menggelar survei untuk alumni angkatan 2017 (diproyeksikan lulus pada 2021).

T : Apa hasil dari survei terakhir yang sudah digelar?

J : Jadi responden terakhir dalam survei kami adalah alumni angkatan 2016. Dari survei ini, rata-rata alumni angkatan 2016 lulus di kisaran empat tahun, tetap delapan semester. Sebanyak 73% dari alumni itu semuanya bekerja, 9% bekerja di instansi pemerintah. Yang melanjutkan pendidikan sekitar 7% dan yang berwirausaha itu 5%. Ada yang tidak bekerja itu 6%. Jadi memang jumlahnya tiap tahun berbeda, tetapi rata-rata kisarannya seperti itu. Persebaran alumni paling banyak di kawasan Sumatera, Jawa sampai Nusa Tenggara. Namun, alumni ITB ada di penjuru Indonesia.

T : Seberapa besar kesesuaian pendidikan (jurusan) alumni saat kuliah dengan bidang pekerjaan?

J : Kesesuaian bidang yang dipelajari di kuliah dan dunia kerja itu 62%. Di luar itu, jurusan dan bidang pekerjaan berbeda. Ada yang bekerja di bank atau alumni Desain Interior yang bekerja di retailer. Banyak perusahaan tidak melihat jurusan untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak spesifik membutuh-kan ilmu khusus. Mereka ini membutuhkan orang yang jago manajemen. Selama alumni ITB punya kemampuan dan teruji biasanya tidak mempermasalahkan jurusan.

T: Perusahaan mana saja yang merekrut alumni ITB melalui Career Center?

J: Biasanya dari perusahaan migas, lalu ada juga yang mencari lulusan baru Teknik Sipil. Pada dasarnya rekrutmen dari perusahaan melalui Career Center itu ada di semua fakultas. Yang mungkin masih belum banyak itu untuk Fakultas Seni Rupa dan Desain. Hampir tiap bulan itu kami melayani lebih dari lima perusahaan (yang ingin merekrut lulusan baru). Ada juga yang menitipkan lowongan kerja untuk kami publikasikan di medsos.

T: Apakah Career Days masih menjadi magnet para pencari kerja?

J: Career Days ITB sepanjang 2010—2018 itu termasuk yang paling ditunggu. Dulu, peserta itu mengantri dari Aula Timur mengular sampai Arsitektur hingga Geodesi. Pada saat pandemi, kita ubah menjadi daring. Baru digelar kembali secara luring pada 2022. Kami menggelar Career Days dua kali dalam setahun: Juli dan Oktober, sekitar satu pekan sebelum atau sesudah wisuda. Ternyata pola ini dibaca oleh teman-teman event organizer. Pernah kami mau mengajukan izin penggunaan Sabuga untuk Career Days, ternyata sudah di-book. Jadi, ini masih menarik.

T: Bagaimana tren penyelenggaraan Career Days?

J: Saat ini ada tren bukan hanya alumni yang datang ke Career Days, mahasiswa juga, biasanya tingkat tiga. Mereka ingin magang. Hal ini kami sampaikan kepada perusahaan yang hadir, bahwa mereka tak hanya hadir untuk rekrutmen, tetapi branding.

T: Adakah kritik dari perekrut terhadap alumni?J: Kami mendapatkan banyak data harapan user terhadap alumni. Ada alumni yang lebih dari ekspektasi, ada juga yang di bawah. Setiap tahun, survei kami mencakup penilaian alumni terhadap diri sendiri dan yang didapat selama kuliah. Ini menjadi masukan untuk penyempurnaan kurikulum di ITB agar bisa memenuhi harapan dari industri. ▉

Topik:
Share:
Facebook
X
LinkedIn
Threads
WhatsApp
Related Post

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *