Gowes untuk Berbagi: Kolaborasi Alumni ITB dan UGM Lewat Historical Ride

Fachrizal Hutabarat

DUA komunitas kealumnian terbesar Indonesia, Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), berkolaborasi dalam kegiatan “Historical Ride: Gowes untuk Berbagi, Kayuh untuk Memberi” yang digelar di Yogyakarta pada 11–12 Oktober 2025.

Acara yang menjadi bagian dari rangkaian Jogja Plesiride 2025 ini diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai kota di Indonesia. 

Mereka menempuh rute melewati sejumlah lokasi bersejarah seperti Kraton Yogyakarta, Kotagede, dan Kraton Pakualaman, sambil menikmati suasana budaya dan kuliner khas Yogyakarta.

Selain sebagai ajang olahraga dan silaturahmi, kegiatan ini juga mengusung misi sosial dan ekonomi. Peserta berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM lokal dan turut mendukung promosi produk khas daerah seperti gudeg, kipo Kotagede, dan wedang uwuh. 

Event ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap Program Dana Lestari ITB, yang bertujuan membantu mahasiswa ITB berprestasi dengan keterbatasan finansial.

Wakil Rektor ITB, Prof. Agus Jatnika Effendi, Ph.D., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bersepeda bersama.

“Ini bukan sekadar gowes, tapi simbol persahabatan dan kepedulian lintas kampus,” ujarnya mengutip dari situs resmi itb.ac.id.

Senada dengan itu, Wakil Rektor UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., menilai kolaborasi semacam ini mencerminkan semangat kebersamaan antarperguruan tinggi.

“Kolaborasi akan menghasilkan kepedulian, dan kepedulian ini sangat penting sebagai kontribusi untuk bangsa,” tuturnya mengutip dari situs resmi itb.ac.id.

Sementara itu, Ketua KAGAMA Gowes Nusantara, Irwan Kuswandi, berharap kegiatan ini dapat menjadi model kegiatan alumni yang bermanfaat luas untuk nilai ekonomi dan sosial.

“Kami ingin mengembangkan jejaring alumni sekaligus mendukung UMKM dan sektor pariwisata Yogyakarta,” katanya.

Sepanjang rute, peserta disuguhi hidangan khas daerah seperti gudeg, kipo Kotagede, dan wedang uwuh, serta berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM lokal. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ekosistem pariwisata berbasis komunitas dan sejarah.

Kegiatan ini juga memberikan dukungan bagi program Dana Lestari ITB, sebuah inisiatif penggalangan dana berkelanjutan untuk membantu mahasiswa ITB yang membutuhkan. 

Dengan mengusung tema “Gowes untuk Berbagi, Kayuh untuk Memberi”, kolaborasi antara alumni ITB dan KAGAMA ini menjadi bukti nyata bagaimana olahraga dan kebersamaan dapat berpadu dalam kontribusi sosial yang berdampak.

Melalui kegiatan “Historical Ride” ini, ITB dan UGM menunjukkan bahwa semangat bersepeda dapat menjadi medium untuk menumbuhkan jejaring lintas kampus sekaligus memperkuat solidaritas sosial.

Topik:
Share:
Facebook
X
LinkedIn
Threads
WhatsApp
Related Post