GUBERNUR Bali, I Wayan Koster (MA’81) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (FI’83) kembali menunjukkan sinergi nyata antar alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).
Hal ini dilakukan dalam upaya memperkuat sistem pelayanan kesehatan di Pulau Dewata, Bali. Pertemuan keduanya yang berlangsung di Jakarta pada akhir September 2025 itu menjadi momentum penting sebagai langkah strategis menjadikan Bali sebagai pusat kegiatan kesehatan dunia.
Dalam audiensi yang berlangsung hangat dan penuh keakraban, Gubernur Koster menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Kesehatan atas dukungan terhadap pengembangan Rumah Sakit Bali Mandara, termasuk bantuan peralatan medis berteknologi tinggi yang telah memperkuat pelayanan kesehatan rujukan di tingkat provinsi.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan Kemenkes terhadap penguatan fasilitas kesehatan di Bali. Ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat yang nyata terhadap masyarakat Bali,” ujar Koster mengutip dari media daring lokal barometerbali.com pada 7 Oktober 2025.
Selain menyampaikan apresiasi, Koster juga membawa usulan penting dari Pemerintah Kota Denpasar untuk mendapatkan bantuan alat kesehatan (alkes) senilai Rp 55 miliar bagi RS Wangaya, rumah sakit daerah yang mengalami kerusakan berat akibat banjir besar pada 10 September 2025.
Bencana tersebut menyebabkan berbagai peralatan medis dan obat-obatan rusak serta mengganggu pelayanan kesehatan karena terputusnya pasokan listrik.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan siap mengakomodasi permohonan bantuan tersebut setelah menerima surat resmi dari Wali Kota Denpasar.
Ia juga berkomitmen untuk turun langsung meninjau kondisi fasilitas kesehatan di Bali dalam waktu dekat.
“Kami akan pastikan dukungan pemerintah pusat hadir untuk mempercepat pemulihan layanan kesehatan masyarakat,” ungkap Budi.
Selain membahas bantuan pasca-banjir, dalam pertemuan itu juga dibahas rencana penyelenggaraan forum internasional dokter ahli jantung dunia yang akan digelar di Bali.
Menkes Budi meminta dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali agar acara berskala global tersebut dapat berjalan sukses dan memberi dampak positif bagi citra Bali di bidang kesehatan internasional.
“Bali tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi juga harus menjadi destinasi unggulan untuk kegiatan medis dan kesehatan global,” ujarnya.
Kolaborasi antara Gubernur Koster dan Menkes Budi bukan kali ini saja terjalin. Sebelumnya, pada 2023, keduanya telah bekerja sama dalam pengembangan jejaring rumah sakit di Bali melalui inisiatif Medical Wellness serta program sinergi layanan antara rumah sakit daerah dan rumah sakit pengampu nasional.
Program tersebut mencakup pelayanan prioritas seperti kardiovaskular, stroke, kesehatan ibu dan anak, serta penyakit menular, yang menjadi fondasi peningkatan kualitas sistem kesehatan Bali.
Pertemuan ini menegaskan bahwa hubungan baik antaralumni ITB tak hanya membangun nostalgia, tetapi juga menghasilkan kolaborasi konkret untuk kepentingan publik.
Melalui dukungan pemerintah pusat dan daerah, Bali diharapkan semakin siap menjadi pusat layanan kesehatan modern dan berkelas dunia, sekaligus memperkuat daya saing sektor kesehatan nasional.