Hearing Nusantara Medan Tetapkan Nomor Urut Calon Ketum IA‑ITB 2025–2029

Fachrizal Hutabarat

Acara diskusi Hearing Nusantara di Medan menetapkan nomor urut tiga calon Ketum IA-ITB  yang akan bersaing di konstelasi Pemilu IA-ITB 2025.   

PANITIA Pemilu IA‑ITB 2025 sukses menggelar acara Hearing Nusantara pada Sabtu, 7 Juni 2025 di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, di mana tiga kandidat Ketua Umum IA‑ITB 2025–2029 menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka selama masa kampanye.

Kegiatan Hearing Nusantara di Sumatera Utara tak hanya menjadi ajang penetapan nomor urut calon Ketua Umum IA-ITB, tetapi juga ruang silaturahmi dan diskusi strategis antara alumni ITB dan pemangku kepentingan lokal. 

Gubernur Sumut Bobby Nasution melalui Staf Ahli Achmad Fadly menyampaikan keterbukaan dan apresiasinya atas kontribusi alumni ITB dalam pembangunan daerah.

“Kegiatan ini bertujuan menyampaikan gagasan, strategi, dan agenda kolaboratif. Juga memperkuat jejaring alumni regional, khususnya melalui kehadiran Pengurus Daerah (Pengda) Sumut sebagai mitra penyelenggara lokal,” kata Achmad Fadly lewat pidato  saat jalannya acara.

Pada acara itu, ketiga calon kandidat Ketum IA-ITB 2025-2029, yaitu Agustin Peranginangin (SI’94), Agung Aswamedha (FI’02), dan Puja Pramudya (IF’06) juga telah melakukan pengundian dan penetapan nomor urut calon ketum. 

Pada hasil pengundian, ditetapkan bahwa Agung Aswamedha (Kang Atep) mendapatkan norut 01, Agustin Peranginangin (Angin) norut 02, dan Puja Pramudya (Poedja) norut 03.  

Di Kesempatan yang sama, Ketua Steering Committee (SC) Kongres Nasional XI IA-ITB, Arya Sinulingga mengatakan, kegiatan ini langkah awal para kandidat Ketum IA-ITB untuk memaparkan pemikirannya sebagai bentuk berkontribusi untuk penggerak demi kemajuan bangsa.

“Melalui debat-debat ini, daerah-daerah bisa mendapatkan manfaat dari alumni ITB. Juga pendorong mesin penggerak kebangkitan, kemajuan bangsa, karena para alumni ITB teknokrat semua, punya pemikiran cerdas memajukan bangsa dari segi teknologi dan industri,” kata Arya Sinulingga.

Menurut Arya Sinulingga, Medan Sumatera Utara dipilih menjadi salah satu tempat rangkaian Hearing Nusantara karena memiliki jumlah basis alumni ITB yang kuat.   

Namun, Arya berharap Ketua Umum IA-ITB terpilih nantinya tidak hanya fokus di pusat saja, tapi punya dorongan-dorongan dan kontribusi terhadap daerah-daerah di Indonesia. 

“Alumni ITB harus bergerak untuk masyarakat Indonesia dimanapun berada. Kontribusi alumni ITB untuk negara banyak. Kita ingin ke depan para alumni yang tersebar di berbagai wilayah lebih terorganisir mendukung pemerintah dan negara. Demi kemajuan Indonesia,” ucapnya.

IA-ITB berkomitmen selaras dengan pemerintah mendukung program-program Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran yang tertuang dalam Asta Cita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Rangkaian acara diskusi dan debat Hearing Nusantara selanjutnya akan dilakukan di berbagai kota besar di Indonesia. Menurut Ketua Kongres Nasional XI IA-ITB, Erik Tarigan, setelah di Medan, rangkaian acara selanjutnya akan digelar di Balikpapan, Surabaya, Bali, dan penutup di Jakarta.   

“Nantinya, usai dari Sumut, pada 14 Juni 2025 akan dilaksanakan di Balikpapan, 18 Juni 2025 di Surabaya, 21 Juni 2025 di Bali, dan penutup 24 Juni 2025 di Jakarta,” kata Erik Tarigan.

Target Panitia Pemilu 2025 Samai Rekor DPT Pemilu Sebelumnya

Erik Tarigan menambahkan, nantinya teknis pemilihan suara dilakukan secara e-voting, one man one vote. Para alumni ITB mendaftar di sistem yang disediakan Panitia Pemilu, dengan mengupload berbagai berkas yang disyaratkan.

“Nantinya, yang punya suara yang benar-benar alumni ITB, Terkait DPT (Daftar Pemilih Tetap), Panitia Pemilu terus bergerak menggerakkan semua, tidak hanya dari calon ketua, ke depan pengurus pusat menentukan PIC (Person In Charge) atau orang yang bertanggung jawab menggenjot jumlah, baik dari ikatan maupun jurusan,” kata Erik saat menjelaskan mekanisme pemilihan suara ketum.

Erik menuturkan jumlah DPT saat ini sudah 6.000 pendaftar. Ia berharap adanya peningkatan jumlah DPT sebanyak 900 hingga 1.000 orang pendaftar per hari. Ia menargetkan jumlah total pemilih menyamai rekor yang sama pada Pemilu 2021 lalu, yaitu sebanyak 17 ribu pemilih. 

“Soal target, minimal sama dengan 2021, sebanyak 17 ribu pemilih,” kata Erik Tarigan.

Dengan semangat kebersamaan dan partisipasi aktif dari seluruh alumni, Panitia Pemilu IA‑ITB 2025 optimis target 17 ribu pemilih dapat tercapai sebelum penutupan pendaftaran pada 21 Juni 2025. Harapannya, Ketua Umum terpilih nanti mampu menjadi sosok pemersatu yang mengayomi semua jurusan, angkatan, dan daerah, serta mendorong sinergi yang lebih kuat demi kemajuan IA‑ITB dan kontribusinya bagi bangsa.

Rangkaian acara debat Hearing Nusantara selama bulan Juni ini akan ditutup dengan rangkaian Kongres Nasional XI IA-ITB dan acara Pulang Kampus pada 28 Juni 2025 mendatang di  Bandung. 

Pada akhir bulan Juni tersebut, proses pemungutan dan perhitungan suara calon ketum pada Pemilu IA-ITB 2025 akan dilakukan dalam satu hari.

Siapakah kandidat Ketum IA-ITB 2025-2029 yang baru menggantikan Ketum Gembong Primadjadja? Segera tentukan pilihan Anda di www.pemilu.iaitb.or.id.

Pantau terus kabar terbaru dari Pemilu IA-ITB di www.alumniamagz.id sebagai media partner resmi Pemilu IA-ITB 2025 dan mari bersama-sama kita kawal pesta demokrasi terbesar keluarga alumni ITB tahun ini! Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari sejarah Pemilu IA-ITB 2025–2029!

Topik:
Share:
Facebook
X
LinkedIn
Threads
WhatsApp
Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *