
Infografis “Daya Saing Pekerja Indonesia” menggambarkan bahwa daya saing pekerja Indonesia di Asia Tenggara masih memerlukan banyak perbaikan. Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ASEAN tahun 2022, Indonesia berada di peringkat ke-6 dari 8 negara yang ditampilkan, menunjukkan bahwa kualitas pembangunan manusia di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara seperti Singapura, Brunei, dan Malaysia.
Salah satu indikatornya adalah rendahnya persentase tenaga kerja berpendidikan tinggi, di mana Indonesia hanya memiliki 9% tenaga kerja berpendidikan tinggi, menempatkannya di posisi ke-7. Angka ini jauh di bawah Singapura yang mencapai 37% dan juga lebih rendah dibandingkan Filipina maupun Brunei yang masing-masing sebesar 18%.
Selain itu, infografis ini juga menyoroti tingginya angka NEET (Not in Education, Employment, or Training) di Indonesia, yaitu sebesar 22,34%. Angka ini menunjukkan proporsi generasi muda Indonesia yang tidak sedang menempuh pendidikan, bekerja, atau menjalani pelatihan, dan hanya lebih baik dari Laos (22,51%). Tren ini telah stabil namun tetap tinggi sejak 2018, mencerminkan tantangan besar dalam memberdayakan generasi muda Indonesia agar lebih produktif.
Secara keseluruhan, infografis ini menekankan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia. Langkah-langkah seperti memperluas akses ke pendidikan tinggi, meningkatkan pelatihan kerja, dan menekan angka NEET harus menjadi prioritas agar Indonesia dapat lebih kompetitif di kawasan Asia Tenggara.





