SETELAH 11 tahun vakum, Pasar Seni ITB akhirnya kembali digelar pada 18–19 Oktober 2025 di Kampus ITB Ganesha, Bandung.
Gelaran yang dikenal sebagai festival seni terbesar di Asia Tenggara ini bukan hanya menandai kembalinya pesta seni lintas generasi, tetapi juga menjadi bagian dari semarak perayaan HUT ke-27 Bank Mandiri yang puncaknya akan digelar seminggu setelahnya, pada 25–26 Oktober mendatang di Trans Studio Mall dan Trans Convention Center Bandung.
Sebagai bagian dari perayaan HUT ke-27 Bank Mandiri bertema “Sinergi Majukan Negeri,” kehadiran Pasar Seni ITB 2025 mempertegas bagaimana kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan teknologi dapat melahirkan ruang apresiasi seni yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdampak luas.
Dukungan Bank Mandiri sebagai sponsor utama menjadikan ajang ini tak sekadar pameran seni, melainkan juga perayaan inovasi digital dan semangat kolaborasi lintas sektor.
Vice President Bank Mandiri Region VI/Jawa 1, Bery Agung Puspandika, menyebut keikutsertaan Bank Mandiri di Pasar Seni ITB 2025 sebagai bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung industri kreatif dan budaya inklusif di Indonesia.
“Pasar Seni ITB adalah simbol sinergi antara kreativitas, teknologi, dan inklusivitas. Melalui ajang ini, kami ingin mendorong generasi muda untuk berani berinovasi dan berkontribusi bagi negeri,” ujarnya mengutip dari rilis resmi Pasar Seni ITB 2025.
Sementara itu, Ketua Umum Pasar Seni ITB 2025, Zusfa Roihan, menjelaskan bahwa festival ini dirancang untuk menjadi ruang pertemuan antara teknologi dan kreativitas.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman seni yang merefleksikan realitas baru: dunia digital dan nyata kini saling menguatkan dalam membentuk kesadaran budaya,” tuturnya.
Kurasi karya pun dilakukan ketat oleh tim lintas disiplin dari ekosistem ITB agar setiap karya yang tampil tetap relevan dengan isu kontemporer dan nilai sosial masyarakat.
Dengan mengusung tema “Setakat Lekat” dan tagline “Laku Temu Laju,” Pasar Seni ITB 2025 hadir sebagai ruang interaksi antara dunia digital dan nyata yang merefleksikan cara baru manusia menikmati seni dan budaya.
Acara ini akan menampilkan lebih dari 250 tenant kreatif, lima food truck, serta lima panggung utama yang menyatukan berbagai disiplin seni — mulai dari seni rupa, desain, pertunjukan musik, hingga instalasi interaktif.
Sejumlah musisi ternama seperti Project Pop, Sivia, Nonaria, Bottlesmoker, White Chorus, Seurieus, hingga The Panas Dalam Band akan turut memeriahkan panggung utama dalam suasana festival yang penuh energi.
Dengan perpaduan energi muda, semangat kolaborasi, dan dukungan ekosistem kreatif, Pasar Seni ITB 2025 siap menjadi panggung inovasi budaya Indonesia sekaligus pembuka rangkaian perayaan ulang tahun Bank Mandiri yang menggema dalam semangat yang sama: tumbuh, bersinergi, dan memajukan negeri melalui karya.