Pramono Anung – Rano Karno. Sumber: @pramonoanungw
Gubernur terpilih Jakarta 2025-2030, Pramono Anung Wibowo (TA’82) resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada Kamis 20 Februari 2025. Pelantikan ini merupakan pelantikan resmi bagi bakal Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, hasil dari Pilkada 2024.
Pelantikan ini menandai dimulainya masa jabatan mereka untuk periode 2025-2030 mendatang. Selain itu, presiden juga resmi melantik 961 orang kepala daerah beserta para wakilnya. Pelantikan serentak ini pertama kali dilakukan dalam sejarah.
Setelah pelantikan, Pramono Anung atau akrab dipanggil Mas Pram mengungkapkan rasa syukurnya setelah resmi terpilih menjadi Gubernur Jakarta 2025-2030. Menurutnya, ia akan segera mengemban amanah untuk membawa masyarakat dan Kota Jakarta menjadi lebih baik lagi.
Mas Pram pun juga mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan kepercayaan yang diberikan kepada warga untuk memimpin Kota Jakarta selama 5 tahun kedepan.
“Hari ini resmi mengemban amanah untuk membawa masyarakat dan kota Jakarta lebih baik lagi. Terima kasih Bapak Presiden @prabowo dan Bapak Wakil Presiden @gibran_rakabuming yang sudah melantik. Serta, terima kasih warga Jakarta untuk kepercayaannya kepada saya dan Bang @si.rano.” Kata Mas Pram pada postingan di akun Instagramnya @pramonoanungw Kamis, 20 Februari 2025.
Menurut keterangan Sekretariat Negara, setelah Pramono-Rano dilantik, agenda selanjutnya adalah melakukan serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Balai Kota Jakarta sesuai dilantik presiden.
“Hari ini saya diundang untuk menyaksikan pelantikan Gubernur Jakarta, Mas Pram dan Bang Doel. Setelah itu langsung sertijab di Balkot dan kita sambung sidang paripurna pengucapan pidato gubernur terpilih,” ujar Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin mengutip di akun resmi YouTube Sekretariat Negara Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.
Setelah sertijab, tugas pertama Pramono-Rano adalah melakukan pengerukan semua kali atau sungai untuk mencegah banjir di Jakarta. Rano Karno mengatakan pihaknya akan melakukan Parade Senja yang melibatkan sekitar 5.000 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Dia meyakini seluruh jajarannya nanti sudah memahami tugas masing-masing.
“Karena tugas pertama kita adalah mengeruk semua kali, semua sungai di Jakarta,” kata Rano di rumah Pramono Anung, Jalan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Februari 2025.
Pramono Anung Wibowo, lahir pada 11 Juni 1963 di Kediri, Jawa Timur. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030 mendatang, ia sudah memiliki rekam jejak yang mumpuni sebagai seorang politikus nasional.
Sebagai alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), perjalanan akademis dan kariernya mencerminkan dedikasi dan kontribusi signifikan bagi bangsa. Pramono menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Pertambangan ITB, angkatan tahun 1982.
Selama masa kuliahnya, ia aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan dikenal vokal dalam menyuarakan aspirasi mahasiswa. Keterlibatannya dalam organisasi dan aksi-aksi mahasiswa menunjukkan komitmennya terhadap perubahan sosial sejak dini.
Setelah menyelesaikan pendidikan di ITB, Pramono mengawali kariernya di dunia bisnis, memegang berbagai posisi penting di sektor pertambangan. Namun, panggilan untuk berkontribusi lebih luas membawanya ke dunia politik.
Ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tahun 2000 dan berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Dedikasinya membawanya menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014. Kemudian, ia dipercaya sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia dari 12 Agustus 2015 hingga 20 September 2024.
Sebagai alumni ITB, Pramono mendapatkan dukungan penuh dari komunitas almamaternya. Kelompok sukarelawan “Alumni ITB Menyala” secara aktif memberikan dukungan dalam perjalanan politiknya, termasuk saat pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dukungan ini mencerminkan rasa bangga dan kepercayaan komunitas ITB terhadap kepemimpinan dan integritas Pramono Anung.
Perjalanan Pramono Anung dari kampus ITB hingga menduduki posisi strategis dalam pemerintahan menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan bangsa. Sebagai alumni ITB, ia terus membawa semangat inovasi dan dedikasi dalam setiap langkah pengabdiannya.